BelajarInggris.net Tempat Kursus Bahasa Inggris Online cepat dan Mudah tanpa grammar Full Conversation / Percakapan Bersertifikat
Diberdayakan oleh Blogger.

Perangkat Pembelajaran

21 Agustus 2011

Setelah cukup lama mencari dan Bertanya sama mbah google akhirnya dapat juga perangkat pembeljaran yang berdasarkan pembelajaran berbasis karakter. Cekidot, ga perlu panjang lebar lagi buat temen-temen pengajar bisa langsung download aja disini.

1. Matematika
Silabus Kelas VII
Silabus Kelas VIII
Silabus Kelas IX
RPP Kelas VII
RPP Kelas VIII
RPP Kelas IX
2.
3.
4.


Many students find the leap between school and university-level mathematics to be significantly greater than they expected. Success with Mathematics has been devised and written especially in order to help students bridge that gap. It offers clear, practical guidance from experienced teachers of mathematics in higher education on such key issues as:

• Getting ready
• Ways of studying
• Assessment
• Mathematical communication
• Learning by doing
• Using ICT when studying mathematics
• Using calculators
• Preparing for examinations and resources

After reading this book, students will find themselves much better prepared for the change in pace, rigour and abstraction they encounter in university mathematics. They will also find themselves able to broaden their learning strategies and improve their self-directed study skills. This book is essential reading for anyone following, or about to undertake, a degree in mathematics, or other degree courses with mathematical content.Heather Cooke is Academic Liaison Officer with the Centre for Mathematics Education at The Open University.

This book has been written by experienced Open University lecturers and tutors with a great deal of help from colleagues in other universities and from students. The tasks and advice offered here are based on considerable experience of working with adults, both young and mature, many of whom initially had limited self-study skills and low confidence in their ability to learn mathematics.
DOWNLOAD DISINI

Pythagoras

09 Mei 2011


Teorema pythagoras
Teorema pythagoras mengatakan bahwa dalam suatu segitiga siku-siku, kuadrat hipotenusa(sisi yang paling panjang) adalah sama dengan hasil jumlah kuadrat-kuadrat dari dua sisi lainnya. Pada kegiatan yang anda coba ini juga dapat memperlihatkan bahwa sembarang segitiga yang rasio sisi-sisinya adalah 3:4:5 akan selalu merupakan segitiga siku-siku, 32 + 42 = 52. Fakta ini digunakan oleh para pembangun zaman kuno untuk mengkonstruksi segitiga siku-siku yang akurat.
Akademi pythagorean
Pytagoras (± 582-500 SM) adalah mistik dan matematikawan. Dia mendirikan akademidi CROTON, italia,yang kemudian menjadi perkumpulan rahasia. Para sarjana disana disebut pythagorean (penganut ajaran pythagoras) dan ajaran-ajaran mereka menyebar luas ke yunani. Motto perkumpulan rahasia ini adalah “semua adalah bilangan”. “mereka membuktikan teorema –teorema dasar mengenai bidang dan geometri bangun ruang”. Seorang sarjana, philolaus (hidup diakhir abad 5 SM), mengajukan teori tentang pergerakan planet yang bertahan hampir selama 2000 tahun. Bahkan copernicus (1473-1543), seorang ahli astronomi banyakmengaju pada teori ini, begitu besar pengaruh para penganut ajaran phtagoras ini, meskipun telah lama akademi itu punah. Hukum-hukum mereka mengenai musik mungkin merupakan hukum-hukum fisika yang pertama.

SMA/MA/SMK

14 April 2011

1. Matematika Untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa Karangan Pangarso Yuliatmoko dan
Dewi Retno Sari S
Download disini
2. Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam Karangan Wahyudin
Download disini
3. Matematika: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk kelas XII Kelompok Penjualan
dan Akuntansi oleh To’ali
Download disini
4. Matematika Untuk SMA/MA Kelas XII Program Bahasa Karangan Pangarso Yuliatmoko
dan Dewi Retno Sari S
Download disini
5. Matematika Aplikasi Untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam karangan
Pesta E. S. dan Cecep Anwar H. F. S
Downlaod disini
6. Mahir matematikia untuk kelas XII SMA/MA Program Bahasa Karangan Gery Akhmadi
Download Disini

ARTI SEBUAH KEGAGALAN

12 April 2011

Kegagalan bukanlah berarti bahwa aku telah melakukan kesalahan;
Sebenarnya itu adalah keberhasilanku yang tertunda.
Kegagalan bukan berarti bahwa aku tidak berhasil melakukan sesuatu;
Itu sebenarnya berarti bahwa aku telah mempelajari sesuatu.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku telah berbuat suatu kebodohan;
Itu sebenarnya menunjukkan bahwa aku cukup berani melakukan percobaan.
Kegagalan tidak harus membuatku merasa malu;
Karena itu menunjukkan bahwa aku telah berani mencoba.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku berhenti;
Itu berarti bahwa aku harus melakukan lagi dengan cara berbeda.
Kegagalan bukanlah berarti bahwa aku tidak berkualitas;
Tetapi sebenarnya memang aku tidak sempurna
Kegagalan bukan berarti aku telah menyia-nyiakan hidupku;
Setidaknya aku punya harapan untuk memulai lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku harus menyerah;
Tetapi aku harus mencoba lebih giat lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku tidak akan pernah berhasil;
Aku hanya perlu banyak berlatih.
Karna dengan kegagalan kita bisa mengambil hikmahnya, dan karna kegagalan itu pula kita bisa lebih menghargai segalanya.
EVERY1 ISN'T MEANING BY A WIN , BUT BY POWER IN THEIR FAIL
Belajarlah dari orang yang berpengalaman, karna mereka mandapatkannya dengan MAHAL dan kita mengambilnya dengan CUMA CUMA.

peace&love

SMP Kelas IX

08 April 2011

1. M AT E M AT I K A I Untuk SMP dan MTs Kelas IX karangan Masduki dan Ichwan Budi
Utomo.

Dowonlad di sini







2. Contextual teaching learning karangan Sulaiman
Dowonlad di sini







3. Pegangan Belajar MATEMATIKA 3 karangan A. Wagiyo,Sri Mulyono dan Susanto
Download d i sini







4. Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan Untuk SMP/MTs Kelas IX karangan Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti
Download di sini
5. MUDAH BELAJAR MATEMATIKA 3 karangan Nuniek Avianti Agus
Download di sini

SMP Kelas VIII

05 April 2011

1.Contextual Teaching and Learning Karangan Endah Budi Rahaju.
Downlaod di sini







2.MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Karangan Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni

Downlaod di sini


3.MUDAH BELAJAR MATEMATIKA Karangan Nuniek Avianti Agus
Downlaod di sini

SMP Kelas VII

26 Maret 2011

silahkan download kumpulan buku bse dibawah:
1. kelas 1_matematika karya dame rosida manik
download
2. Contextual Teaching And Learning karya Atik Wintarti
Download
3. smp 7mat Matematika Konsep Dan Aplikasinya
Download
4. smp 7 mat Pegangan Belajar Matematika karangan Wagiyo
Download di sini

Arti dan Hakikat Belajar

21 Maret 2011


Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Lantas, apa sesungguhnya belajar itu ?
Di bawah ini disampaikan tentang pengertian belajar dari para ahli :

* Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
* Witherington (1952) : “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.
* Crow & Crow dan (1958) : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”.
* Hilgard (1962) : “belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”
* Di Vesta dan Thompson (1970) : “ belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman”.
* Gage & Berliner : “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul karena pengalaman”

Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku. Dalam hal ini, Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu :
1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.
2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3. Perubahan yang fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.
4. Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.
5. Perubahan yang bersifat aktif.
Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi pendidikan dan sebagainya.
6. Perubahan yang bersifat pemanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.
7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.
Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :

1. Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.
2. Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.
3. Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.
4. Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
5. Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.

Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam :

1. Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.
2. Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.
3. Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.
4. Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat.
5. Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why).
6. Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.
7. Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).
8. Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu.
9. Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.

sumber tulisan : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/